sepenggal kisah guru Abah Toha bin siing

Sekitar tahun 1934, Bapak Mohamad Toha bin Sieng yang lahir pada 15 Agustus 1889 dan wafat 8 Desember 1957 adalah seorang pendekar yang disegani dan juga opsir Belanda desersi di Betawi, berniat mencari ilmu Hikmah. Konon pada saat itu beliau mendapat petunjuk dari seorang kakek agar pergi ke pesantren milik Bapak H. Oddo bin Syekh ABdul Karim Banten (yang hidup dari tahun 1830 hingga 1939-an) di Karawang.

Selama kurang lebih 2 tahun 10 bulan beliau tinggal di pesantren Bapak H. Oddo, hingga suatu ketika beliau dan 6 putra Bapak H. Oddo diizinkan untuk mengambil manuskrip/kitab (berbentuk gulungan rokok kaung) yang ada di langit-langit masjid pada malam Jumat (waktu itu tepat Nisfu Sya’ban dan menjelang Ramadhan). Ketika gulungan itu dibuka ternyata bertuliskan huruf arab gundul yang artinya: “Intisari dari ilmu keberkahan dunia dan akhirat” dan “Ilmu yang bekerja jika dizalimi orang lain”. Bapak H. Oddo lalu memberikan wejangan dan amalan (dzikir) kepada Bapak Mohamad Toha bin Sieng.

Setelah sekian lama berada di lingkungan pesantren milik Bapak H. Oddo, sekitar tahun 1937 Bapak Mohamad Toha pulang ke Betawi (daerah Tebet). Adiknya yang juga seorang jawara penasaran dengan ilmu yang didapat Bapak Mohamad Toha dari pesantren. Dengan rasa penasaran yang mendalam diseranglah Bapak Mohamad Toha yang kala itu diam tak bergerak, tetapi tanpa diduga adiknya terjengkang jauh ke belakang.

Setelah kejadian itu Bapak Mohamad Toha menyadari manfaat salah satu ilmu yang di dapat dari pesantren milik Bapak H. Oddo. Hari-hari berikutnya Bapak Mohamad Toha mengajarkan dan mengembangkannya kepada murid-muridnya 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liontin Asma Kilat

azimat amulet sabuk wojo

membedah sedikit rahasia ilmu Al-Hikmah HIKMATAL JABBARO